Powered by Blogger.

Pages - Menu

Tuesday, July 31, 2012

PETUAH DAKWAH PERDAMAIAN


Ditemani sepiring pisang goreng hasil gorenganku dengan segelas teh kunikmati pagi sambil mengutak atik Fbku. Tidak lama seorang sahabatku, yang beberapa tahun bersama kami di Forum Pelangi, yang biasa disapa Aroh
dikalangangan teman-teman Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda, menyapaku lewat chating FB. Sebuah obrolan yang baikku tidak sekedar obrolan, melainkan obrolan yang meneguhkan iman dan menguatkan perutusan untuk membawa sebuah pesan yang mengajak untuk membawa Dakwah (Penyiaran/Misi) Perdamaian. Demikianlah obrolan kami:

Pinaka Swasti Ratu : salam. apa kabar pak Ustaz???
Lie Jelivan Tuan Kopong : Aroh sehat selalu. gimana chabar Aroh?
Pinaka Swasti Ratu : Syukur.... Aroh juga baik selau... kapan ke bulungan pak ustaz???
Lie Jelivan Tuan Kopong : ni belum ada rencana Roh. kalau ada rencana pasti kuberitahu
Pinaka Swasti Ratu : gemana masih sering kumpul2 dg sahabat2...
Lie Jelivan Tuan Kopong : masih saudariku. tetap satu
Pinaka Swasti Ratu : Syukurlah... salam buat smuanya...
Lie Jelivan Tuan Kopong : Oke aroh. akan kusampaikan
Pinaka Swasti Ratu : Terimaksih Pak Ustaz. semoga sukses selalu dalam berdakwah perdamain negeri ini.
Lie Jelivan Tuan Kopong : sama-sama Aroh...dakwah perdamaian adalah misi kita bersama apapun tantangannya.
Pinaka Swasti Ratu : Mantaps, Siap. Semoga Tuhan selalu bersama Kita.

Dari obrolan singkat itu, ada harapan akan kebersamaan, ada kerinduan akan persatuan dalam damai yang terungkap lewat tanya; Kapan ke bulungan Pak Ustaz? gemana masih sering kumpul-kumpul dengan sahabat-sahabat?. Dan terbaca lewat nada salam, Syukurlah...salam buat semuanya. Obrolan ini mengantar aku pada kenangan persahabatan, dan perjuangan bersama Aroh dan sahabat-sahabat lainnya bahwa perdamaian adalah nilai tertinggi kehidupan dan dambaan setiap insan manusia.

Terkadang obrolan itu lewat begitu saja. Bahkan lebih menyedihkan; obrolan menjadi media ngegosip, wacana menceritakan kejelekan orang lain atau jalan mencuri kesempatan dalam rayuan dan gombal. Obrolan bisa menjadi sebuah bentuk Pewartaan dan Perutusan yang mengantar orang lain untuk mengalami kedamaian itu. Obrolan bisa menjadi rajutan benang perdamaian dalam persatuan dan persahabatan meski kita berbeda.

Dari obrolan sederhana di dunia maya FB akhirnya menjadi sebuah obrolan nyata ketika aku dikunjungi saudari-saudariku dari STAIN Samarinda yang juga adalah anggota PMII: Diajeng, Fai dan Ainy yang datang mengurai perbincangan seputar agamaku, dan sekitar agama mereka yang saling meneguhkan dan menguatkan, yang memberikan setetes kedamaian abadi karena bukan fitnah yang kami obrolkan tapi petuah penghargaan dan toleransi yang mengabadikan obrolan kami sebagai PETUA BERDAKWAH PERDAMAIAN di Negeri Anta Branta Indonesia. Semoga kita jadikan setiap detik obrolan kita sebaga PETUAH BERDAKWAH PERDAMAIAN....

Terima kasihku untuk Sahabat: Aroh, Diajeng, Fai dan Ainy
Salam Persaudaraan

No comments:

Post a Comment