Powered by Blogger.

Pages - Menu

Wednesday, September 19, 2012

DIA MENGASIHI KEKURANGANMU

Penampilannya sederhana menggambarkan suasana kampungnya. Dia adalag seorang gadis sekaligus ibu desa. RambutNya dibiarkan terurai. Hari-hari hidupnya adalah menenun seakan sedang menenun benang-benang kasih. Dia
ramah pada semua orang, mencintai semua orang tapi lebih mencintai yang tak dicintai oleh sesamanya karena kekurangan, sakit penyakit dan kelemahan mereka.

Sosoknya membuat banyak pemuda yang terpikat dan jatuh cinta padanya. Namun dia tidak menjadikan jatuh cinta kaum Adam itu sebagai miliknya sendiri tetapi membawa rasa cinta sosok Adam itu pada Iman dan harapan di balik kelemahan dan kekurangan mereka. Setiap saat ia harus menanggung derita dan duka oleh karena duri-duri dosa yang semakin menyayat luka sang Putranya. Tetesan air matanya adalah ratapan Cinta sang ibu karena kelemahan anak-anaknya. Dia berduka bukan karena dia marah, tapi dia mengasihi lebih dari kasih sayang seorang ibu pada anaknya. Tangisannya adalah tangisan Kasih yang membawa perdamaian dan pertobatan putra-putrinya.

Di balik kesederhanaan sebagai gadis dan ibu desa, ia melantunkan kidung pujian memuji Sang Kasih yang mengasihinya bukan karena kelebihan dan rupa wajahnya yang mempesona, tapi karena Sang Kasih yang telah mengasihinya karena kesederhanaannya. Di balik air mata dukanya ia mendaraskan Mazmur pujian cinta karena di balik kesederhanaanya Sang Kasih telah menjadikan hidup dan dirinya sebagai samudra kasih untuk yang lain.

Demikian gadis desa ini menorehkan sebuah goresan kasih dalam langkah laku hidupnya. Ia mengasihi bukan karena kegantengan atau kecantikan. Dia mengasihi bukan karena status dan kedudukan. Melainkan dia mengasihi karena kekurangan. Dan di balik kekurangan yang dikasihi itu, ia mengisihinya dengan Kasih melimpah. Dia mengasihi mereka yang kekurangan kesabaran lantaran dengan demikian ia mampu mengisi kesabaran pada mereka. Dia mengasihi mereka yang kurang rendah hati, karena dengan demikian ia mampu mengairi hidup mereka dengan kerendahan hati. Dia mengasihi mereka yang pencemburu, karena dengan demikian ia mampu mengisi hati dan budi mereka dengan semangat percaya. Dia mengasihi mereka yang berdosa, karena dengan demikian ia mampu membasahi jiawa mereka dengan butiran air matanya menuju perdamaian dan pertobatan.

Gadis desa yang sederhana nan bersahaja mengasihi bukan karena kelebihan melainkan karena kekurangan dalam duka dan deritanya, dalam tangisan dan ratapan air mata Kasihnya agar tumbuh Harapan yang kokoh kuat dan teguh berdiri dalam Iman. Ia yang sederhana, menjadikan Kasih sang Ilahi sebagai kekayaan rohani hidupnya. Ia yang berduka, yang menangisi kita telah mejadikan kekurangan kita untuk semakin mengasihi dan membawa kita kembali kepada Putranya dalam sikap tobat suasana damai. Kasihnya semakin nyata di saat ia mendoakan dan mempersembahkan hidup kita yang kekurangan Kasih agar hidup dalam Kasih Sang Khalik.

Dia yang adalah gadis desa, ibu kita semua telah mengasihi kita bukan karena kegantengan, kecantikan, kelebihan, status dan kedudukan melainkan karena kekurangan kita, MAMPUKAH KITAPUN MENGASIHI KARENA KEKURANGAN SESAMA KITA DAN BUKAN KARENA KEGANTENGAN, KECANTIKAN, STATUS DAN KEDUDUKAN? LANTARA DI ANTARA IMAN, HARAPAN DAN KASIH...YANG TERBESAR, UTAMA ADALAH KASIH (1Kor 12:31-13:13)....

Kumengasihimu karena kekuranganmu
HR. SP. Maria La Salette
Lie Jelivan msf

No comments:

Post a Comment