Powered by Blogger.

Pages - Menu

Monday, September 17, 2012

PERAHU RETAK

(Renung Keretakan Perahu Katolik dalam ragam Group FB berbendera Katolik)

Kita tentu tidak pernah lupa akan sebuah lagu perjuangan, lagu keprihatinan penyanyi kondang Franky Sahilatua; “PERAHU RETAK” yang menggambarkan terpec
ah belahnya kehidupan bernegara dan bermasyarakat oleh karena keserakahan diagungkan, namun terbersit harapan akan persatuan itu. Lagu ini menginspirasi saya ketika sadar bahwa dalam perahu Iman Katolik kita juga seringkali mudah retak oleh karena mengagungkan kesombongan.

FB sang dunia maya seakan menjadi perahu bagi semua orang, semua kalangan, semua agama dan budaya serta suku menyatu dalam “perahu” FB. Belum lagi banyak Group di FB dengan beragam aliran, nuansa agama dan kesukuan termasuk salah satunya adalah lahir beragama Group FB yang bernuanasa Agama Katolik, sebut saja: Mempertanggungjawabkan Iman Katolik (MIK), Persahabatan Katolik (Perkat), Bangga Menjadi Katolik dan nama lain yang tetap menunjukan Identitas Katolik. Aneka Group FB berbenderakan Katolik menjadi perahu yang menghimpun insan Katolik dari berbagai penjuru dunia minimal di Indonesia untuk masuk dalam satu kesatuan perahu Katolik, saling meneguhkan dan menguatkan lewat postingan dan pencerahan beragama ide dari selaksa akal cerdas dan budi kritikus.

Namun sayang...dalam perjalanan waktu Group FB yang berperahukan Katolik ini dalam perjalanan waktu mulai retak oleh karena kesombongan yang diagungkan. Ragam Group FB Katolik yang diharapkan menjadi perahu Iman bagi insannya menyusuri gelombang, menumbuhkan semangat kesaksian justru jadi ajang mempertontonkan kesombongan budi, menjadi panggung mendewakan kepintaran tanpa mau menerima pendapat orang lain, namun justru saling berdebat bahkan sampai pada “sumpah serapah” dan “cemooh”. Postingan yang disusul komentar-komentar pencerahan untuk saling belajar meneguhkan dan menguatkan satu sama lain justru jadi arena perdebatan yang mengandalkan rasionalitas dan bukan Iman. Akhirnya Persatuan yang diharapkan dalam ragam perahu FB berbenderakan Katolik tersobek dan retak akibat persatuan yang mengagungkan kepintaran, kesombongan dan bukan Iman.

Benar kata St. Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus (11:17-26), persatuan kita mudah retak dan pecah karena kita bersatu bukan karena Iman untuk menjadi Roti dengan saling berbagi ide, gagasan yang mencerahkan dan meneguhkan iman satu sama lain, tapi justru kita bersatu karena mau memamerkan keegoisan dan keangkuhan kita masing-masing yang meretakan perahu persatuan di antara kita. Perahu Katolik tidak mungkin akan retak, ketika Group FB berperahukan Katolik dibangun atas dasar Iman, bahwa pengetahuan dan kecerdasan kita akan ajaran Gereja Katolik sejatinya harus menjadi Roti; terbagi dan berbagi demi perkembangan Iman yang lain dan bukannya egois mempertahankan keangkuhan kita dalam debat kusir yang berujung pada “penghinaan” pribadi. Kita bersatu karena Iman dan bukan keegoisan...Retaknya perahu iman kita dalam perahu Katolik dalam selaksa Group FB berbenderakan Katolik lantaran:
di tengah perjalanan muncullah ketimpangan, yang salah dipertahankan, yang benar disingkirkan karena satu kenyang kesombongan, seribu kelaparan, keserakahan dan keangkuhan diagungkan.

Bersatu bukan karena kepintaran

Lie Jelivan msf

No comments:

Post a Comment