Powered by Blogger.

Pages - Menu

Sunday, September 16, 2012

MENANAM PERBEDAAN, MENUAI ITTIHAD (PERSATUAN)

MENANAM PERBEDAAN, MENUAI ITTIHAD (PERSATUAN)

Kubaca kembali sms dari Mas Haji Joko Bagus Widodo, s.Ag, pemimpin dan pengelolah Pondok Pesantren Ittihad (Persatuan) Lempake; “Pastor Kopong, Surat KOMKA Paroki St. Lukas telah kami terima. O
ke 100 persen. Tak perlu dipertimbangkan atau ditimbang, okey 1.000.000 persen” Romo. Demikian bunyi sms yang dikirimkan kepada saya pukul 03.00 wita subuh tanggal 11 September 2012. Berawal dari silaturahmi singkat tanggal 06 September 2012 bersama sebagian Orang Muda Katolik paroki St. Lukas dan teman-teman Organ Pergerakan Forum Pelangi Kaltim dalam Gerakan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Samarinda yang diisi dengan obrolan-obrolan kekeluargaan dan cerita singkat penuh kekaguman pada sosok bapak Pluralitas Gus Dur di kantor mas Agus demikian aku menyapanya, OMK St. Lukas langsung merangkai tali silaturahmi ini dengan merencanakan melakukan Penghijauan dan pembersihan lingkungan di lingkungan Pondok Pesantren Ittihad.

Sebuah perencanaan yang singkat namun cukup cepat segera dilaksanakan. Teman-teman OMK mulai membentuk panitia kecil untuk memulai sebuah gerakan pengumpulan tanaman dan bibit. Gerakan yang mengungkapkan iman persaudaraan, semangat persatuan dalam rajutan tali siturahmi di tengah bangsa yang sedang dicabik-cabik oleh kesombongan rohani atas nama agama, di tengah wajah Republik yang sedang dirajam oleh suara-suara yang tidak menghendaki keberagaman. Saya dan teman-teman OMK sadar, bahwa nurani kami sejatinya dibangunkan dari tidur kami yang selama ini takut akan perbedaan, yang selama ini galau oleh keberagaman dengan membawa pesan perdamaian dalam kidung kekeluargaan yang menyatukan perbedaan tanpa harus meleburkan identitas dalam simbol GOTONG ROYONG yang menanam Perbedaan menuai Ittihad di Pondok Ittihad Lempake.

Semangat untuk membalut luka wajah bangsa yang tercabik oleh kekerasan atas nama agama memberikan semangat baru bagi teman-teman OMK untuk membuka diri merangkai perbedaan bagai kembang warna-warni yang tumbuh dan hidup di antara ragam pepohonan dan aneka rerumputan yang memberikan kesegaran dan suasana hijau, damai dan sejuk. Kami sadar bahwa kami berbeda namun bukan berarti kami diam untuk membalut luka. Kami sadar bahwa kami tidak begitu saja mengakui kebenaran mereka, demikian juga mereka tidak dengan mudah mengakui kebenaran iman kami namun itu bukan penghalang bagi jiwa muda kami untuk menjadikan kebenaran iman kami masing-masing untuk bersaksi tentang CINTA di persada ini.

Jiwa yang dahaga akan kedamaian, sukma yang haus akan persaudaraan, bathin yang merindukan kesejukan, hati yang membuka diri untuk ditanami kembang persatuan dalam perbedaan mengantar kami pagi ini di hari nan kudus untuk bersaksi tentang CINTA, tentang DAMAI DAN PERSAUDARAAN di pelataran pondok Ittihad yang ramah membumikan warta persatuan, menanam pohon kekeluargaan, membersihkan sisi bathin yang kotor penuh iri dan dengki.

Di sisi bukit pondok Ittihad yang hijau menyejukan ruang-ruang bathin kami bersaksi tentang PERBEDAAN YANG MENYATUKAN dalam ragam pepohonan dan kembang yang kami tanam simbol menjaga dan melestarikan kebersamaan seirama melestarikan lingkungan hidup. Di ruang-ruang kehidupan isan penghuni Pondok Pesantren Ittihad kami mainkan nada-nada sabu, menyapu bersih sisi-sisi kekotoran simbol mengebaskan debu iri dan dengki menjadi jiwa yang bersih membangun persatuan dalam perbedaan tanpa curiga, mengorek tumpukan tanah jadi sebuah aliran air bagai memperdalam jiwa dan iman mengalirkan air kehidupan untuk saling memberi minum di kala dahaga damai meminta diisi satu sama lain, dan menyatukan rasa dalam santap persaudaraan yang sederhana namun memperkaya tali silaturahmi. Di Pondok Ittihad, kami satukan tekad perdamaian dan persaudaraan kami, semoga POHON PERBEDAAN INI KELAK MENUAI ITTIHAD (PERSATUAN) MENJADI ATAP PERSAUDARAAN DALAM DAMAI.

Suara Persaudaraan OMK bersama Pesantren Ittihad Lempake

Lie Jelivan msf

No comments:

Post a Comment